Imperativsatz #15 #DeutschmitDepoy
Sumber foto: Pixabay/geralt
Servus Leute!
Kita udah sampai di materi ke-15 nih, yaitu membahas mengenai Imperativsatz. Apa itu Imperativsatz?
Imperativsatz dalam Bahasa Indonesia artinya adalah kata perintah. Dalam Bahasa Jerman membuat kata perintah tidak semudah membuat kata perintah dalam Bahasa Indonesia. Pasalnya lagi-lagi harus disesuaikan pada siapa kita memerintah.
Rumus untuk Imperativsatz adalah,
kata kerja + objek + ket.
Imperativ "du" form
Ini terjadi jika kalian ingin memerintah kepada satu orang. Yang harus dilakukan pertama adalah mengkonjugasikan kata kerja ke subjek "du". Lalu langkah berikutnya ialah menghilangkan Endungen "-(e)st".
Contoh:
1. Geben - gibst - gib = Gib mir ein Cola bitte! (Tolong berikan aku soda!)
2. Kochen - kochst - koch = Koch das Ei für dich! (Masak telur itu untukmu!)
Imperativ "Sie" form
Kalau yang ini terjadi apabila kalian ingin memerintah kepada satu orang yang lebih tua atau yang belum kamu kenal dengan dekat. Kalian tidak perlu mengkonjugasikan atau menghapus Endungen, namun kalian harus menambahkan kata pronommen "Sie" setelah kata kerja.
Contoh:
1. Kommen = Kommen Sie morgen um 8 Uhr bitte! (Silakan datang besok jam 8!)
2. Unterschreiben = Unterschreiben Sie bitte hier unten! (Silakan tanda tangan di bawah ini!)
Imperativsatz "ihr" form
Nah, Imperativsatz yang ini digunakan ketika kalian ingin memerintah lebih dari satu orang. Yang harus dilakukan adalah hanya mengkonjugasikan kata bendanya saja.
Contoh:
1. Öffnen - öffnet = Öffnet bitte das Mathebuch Seite 13! (Silakan buka buku matematika halaman 13!)
2. Gehen - geht = Geht gerade aus von hier, dann links! (Jalanlah lurus dari sini, kemudian belok kiri!)
Imperativ mit sein
Yang terakhir ada kata perintah bersama "sein". Biasanya ini digunakan bersamaan dengan kata sifat. Berikut konjugasi sein untuk Imperativsatz:
du - sei
Sie - seien Sie
ihr - seid
Contoh:
1. Sei nicht böse! (Janganlah marah-marah!)
2. Seien Sie geduldig! (Bersabarlah!/Tetaplah bersabar!)
3. Seid ruhig! (Tenanglah!/Tetap tenang!)
Segitu dulu ya materi kali ini, materi berikutnya kita akan membahas mengenai Zeit- und Sätzeverbinden. Tetap semangat belajar!
Auf Wiedersehen!
Komentar
Posting Komentar